Tim Kami

Bagikan

Temui Tim

Kami bekerja di lingkungan yang dinamis dengan kelompok yang beragam dan giat. Temui tim kami yang sederhana dengan mimpi besar di bawah ini.

Tay Enoku menjabat sebagai Direktur Umum Yayasan Tay Juhana seraya memimpin pengembangan strategis di Sambu Group, organisasi utama yang menyediakan sumber daya untuk mendukung tujuan Yayasan Tay Juhana.

Dia dan saudara-saudaranya terus membawa obor yang diturunkan dari almarhum Pak Tay Juhana – visi, nilai, dan mimpi untuk menciptakan dampak. Kesemuanya diterjemahkan ke dalam bisnis pertanian kelapa yang bertanggung jawab secara sosial untuk kepentingan masyarakat luas dan serangkaian karya filantropi yang bertujuan untuk secara bersamaan menyediakan pangan untuk kemanusiaan dan melestarikan ekosistem alami.

Sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Tay Juhana, Tay Ciaying mengarahkan, menginspirasi dan memotivasi tim serta melakukan advokasi bersama untuk mencapai produksi pangan yang berkelanjutan untuk kemanusiaan mengingat ancaman perubahan iklim dan kelangkaan pangan .

Dia juga merupakan Direktur Eksekutif dari Yayasan Bahtera Dwipaabadi (YBDA), yang berfokus pada kesejahteraan dan peningkatan martabat petani dan pekerja Indonesia yang mendukung keberlanjutan industri kelapa Indonesia dan komunitas lokal.

Christian Hsieh memimpin dewan penasihat Yayasan Tay Juhana dengan pengalamannya dalam bidang keuangan, strategi, dan operasi lintas sektor perbankan, industri, dan konsumen.

Christian adalah pengusaha teknologi dan mantan direktur eksekutif J.P. Morgan Chase Bank di Asia. Dia adalah investor aktif dalam teknologi dan usaha sosial.

Ihsan meraih gelar Magister di bidang Geografi dari Universitas Gadjah Mada. Tesisnya membahas mengenai perubahan dan fragmentasi hutan mangrove. Sejak saat itu, ia berkecimpung dalam pengelolaan lingkungan, di mana ia telah menerbitkan berbagai artikel dan buku ilmiah. Ia meyakini bahwa menyajikan subjek ilmiah dalam bentuk tulisan adalah kewajiban moral sekaligus tugas artistik baginya.

Sejalan dengan lingkup pekerjaannya, Ihsan sangat menikmati melakukan penelitian lapangan. Ia lebih memilih menghabiskan waktunya di luar ruangan, menikmati pemandangan yang indah. Ketika bekerja di dalam ruangan, ia biasanya mengerjakan tulisannya atau menikmati waktu luang dengan membaca buku dan menonton serial.

Dinda memegang gelar Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Paramadina dan saat ini sedang menempuh pendidikan Magister di bidang yang sama. Sejak tahun 2018, ia bekerja di sektor filantropi dan pengembangan sosial, menggerakkan berbagai inisiatif untuk memperkuat ekosistem filantropi di Indonesia. Keahliannya terletak pada memupuk kolaborasi, mengelola kemitraan, dan mengembangkan program-program inovatif yang selaras dengan tujuan organisasi.

Didorong oleh semangatnya untuk dampak sosial, Dinda berkembang dalam lingkungan yang dinamis di mana ia dapat berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan dan memimpin proyek secara langsung. Di luar pekerjaan, ia menikmati mengeksplorasi ide-ide tentang perubahan sosial, membaca, dan terhubung dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk masa depan yang lebih baik.

Rivaldo adalah seorang peneliti sosial dengan latar belakang akademis di bidang antropologi. Ia memegang gelar Magister Antropologi Masa Depan Global dan Keberlanjutan dari SOAS, Universitas London. Ia juga merupakan penerima beasiswa LPDP. Rivaldo memiliki pengalaman penelitian etnografi yang luas di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Riau, Kalimantan Utara, dan Papua. Minat penelitiannya terpusat pada isu-isu sosial-budaya, dengan fokus pada keberlanjutan, masyarakat adat, transformasi sosial, dan pemberdayaan.

Rivaldo membayangkan praktik penelitian yang melampaui penyelidikan akademis—yang secara aktif berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat lokal. Ia sangat berkomitmen pada pendekatan yang mengakui dan membangun sistem pengetahuan yang sudah ada di tingkat lokal dan komunitas. Baginya, perubahan sosial yang bermakna dimulai dengan mengakui pengalaman hidup, budaya, dan agensi masyarakat itu sendiri.

Ratu meraih gelar Magister Geografi dengan spesialisasi Pengembangan Regional dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah menyelesaikan studi pascasarjananya, ia menerima beasiswa Erasmus+ untuk mengikuti program Studi Pembangunan Internasional di Universitas Utrecht, Belanda. Ratu juga diakui sebagai lulusan terbaik dari Fakultas Geografi pada angkatannya. Selain itu, selama studi sarjananya, Ratu memperoleh tiga beasiswa prestasi akademik dari Bank BNI.

Ratu memiliki minat yang kuat dalam penelitian ilmiah, khususnya dalam penerapan pemikiran sistematis di bidang sistem pangan dan dampaknya terhadap mata pencaharian atau kesejahteraan manusia. Fokus utamanya adalah pada analisis kualitatif. Sepanjang studi penelitian sosialnya, Ratu telah melakukan wawancara dengan berbagai kelompok responden dari berbagai entitas. Ia juga aktif terlibat dalam berbagai proyek penulisan ilmiah.

Safira adalah peneliti muda dengan gelar Master di bidang Bioteknologi Tanah dan Lingkungan. Safira memiliki semangat untuk
memberikan dampak positif melalui penelitian ilmiah, terutama dalam menjaga
kelestarian lingkungan. Safira telah banyak berkecimpung dalam dunia
penelitian, khusunya di bidang pertanian. Keahliannya mencakup pengumpulan dan
analisis data, serta penulisan ilmiah yang mendalam. Selain itu, Safira juga berpengalaman menjadi pembicara di berbagai konferensi dan seminar.

Safira sangat tertarik pada pelestarian dan konservasi lingkungan, dan kegiatan penelitiannya mencerminkan komitmennya terhadap masa depan yang lingkungan yang berkelanjutan. Di luar pekerjaan, Safira menikmati kegiatan di alam seperti hiking, berkemah, dan menjelajahi hutan. Kecintaannya pada alam menginspirasi dan memperkuat dedikasinya untuk melestarikan lingkungan.

Raka meraih gelar Magister Ilmu Pertanian dari Universitas Tsukuba, Jepang, dengan fokus pada penggunaan teknologi canggih untuk meningkatkan praktik pertanian berkelanjutan. Baginya, pertanian berbasis ilmu pengetahuan bukan hanya tentang meningkatkan hasil panen, tetapi tentang menciptakan sistem yang menjaga keseimbangan ekologi dan menjamin ketahanan pangan jangka panjang. Keyakinan ini mendorongnya untuk terus mengeksplorasi cara-cara inovatif untuk meningkatkan praktik pertanian, baik dengan mengintegrasikan aplikasi teknologi atau dengan mengungkap potensi baru dalam pertanian, termasuk pertanian di lahan suboptimal. Ia melihat tantangan seperti kondisi tanah yang buruk atau variabilitas iklim bukan sebagai hambatan, tetapi sebagai peluang untuk mengembangkan solusi berkelanjutan yang dapat menguntungkan petani dan lingkungan.

Di luar pekerjaan akademis dan penelitiannya, Raka selalu menyempatkan diri untuk terhubung dengan alam. Ketika tidak berada di kantor atau sibuk dengan pekerjaan administrasi, ia lebih memilih menghabiskan waktu di luar ruangan menikmati hobinya seperti mendaki gunung dan berkemah. Baginya, aktivitas luar ruangan bukan hanya cara untuk bersantai, tetapi juga kesempatan untuk belajar dari lingkungan dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara manusia dan alam.

Berbekal gelar Sarjana Sains di bidang Ilmu Kelautan dari Universitas Diponegoro, Paksi telah mendedikasikan karirnya untuk perikanan dan ilmu kelautan, yang didasarkan pada prinsip-prinsip lingkungan dan bioteknologi. Ia sangat percaya pada potensi besar sektor perikanan dan kelautan sebagai sumber daya alam, tidak hanya untuk manfaat manusia tetapi juga untuk kesejahteraan lingkungan. Paksi menemukan kepuasan besar dalam penelitian lapangan dan laboratorium, menikmati kesempatan untuk terhubung langsung dengan alam.

Ia berkembang dalam menerjemahkan pengetahuan teoretis ke dalam aplikasi praktis, berkolaborasi erat dengan masyarakat lokal dan rekan kerja. Baik tenggelam dalam alam terbuka yang luas atau bekerja dengan tekun di dalam ruangan, semangat Paksi bersinar. Saat di kantor, ia sering ditemukan menyusun laporan penelitian atau dokumen terkait pekerjaan lainnya, seringkali diiringi oleh ritme musik yang menenangkan.

Puan memegang gelar Ahli Madya Teknologi Produksi dan saat ini sedang menempuh gelar Sarjana Agribisnis. Minatnya pada pertanian tumbuh selama kuliah dan semakin mendalam melalui pekerjaannya di perusahaan pertanian, di mana ia mengunjungi ladang dan berinteraksi langsung dengan petani. Pengalaman langsung ini mengungkapkan kepadanya bahwa pertanian tidak hanya kompleks tetapi juga sangat terhubung dengan alam, ilmu pengetahuan, manusia, dan kesabaran.

Berakar pada pengalaman ini, Puan didorong untuk menciptakan dampak nyata di lapangan dengan bekerja bersama masyarakat petani. Ia percaya bahwa bahkan kontribusi kecil, ketika berakar pada tujuan, dapat memicu perubahan jangka panjang. Di luar pekerjaan, ia menikmati bermain bulu tangkis dan menghabiskan waktu bersama teman-teman untuk mengisi ulang energi.

Andri memiliki pengalaman lebih dari tiga tahun sebagai petugas komunikasi di sebuah LSM konservasi yang berfokus pada pelestarian orangutan. Lulusan Universitas Palangka Raya tahun 2018 dengan gelar Ilmu Pemerintahan ini berasal dari Palangka Raya, kota yang dikenal dengan medan gambut yang menantang. Pengalamannya di bidang komunikasi dilengkapi dengan kecintaan yang mendalam terhadap fotografi, yang mencerminkan minatnya yang besar dalam bercerita visual.

Ia sangat percaya pada potensi setiap individu untuk membuat perubahan dan memiliki kualitas seperti ketekunan dan haus akan pembelajaran berkelanjutan. Andri memimpikan masa depan di mana keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi menjadi prioritas. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong terciptanya dunia di mana akses pengetahuan yang setara memberdayakan semua orang, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup untuk semua.

Dewi lulus dari Ilmu Komunikasi Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor. Ia kemudian melanjutkan studinya dan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi di Universitas Sebelas Maret.

Dewi suka terlibat dalam proyek sosial dan kegiatan pemberdayaan masyarakat sejak ia memasuki kehidupan kampus. Ia juga sangat tertarik dengan dunia desain dan seni visual dan telah berkecimpung di dunia ini sejak sekolah menengah dengan mengikuti berbagai kompetisi desain dan multimedia. Kini Dewi mendedikasikan dirinya untuk mengkomunikasikan hasil riset TJF ke dalam berbagai bentuk visual agar mudah diterima oleh semua kalangan.

Regita memegang gelar di bidang Ilmu Sosial dengan fokus pada Hubungan Internasional. Minatnya pada isu-isu sosial dimulai dengan partisipasinya dalam kegiatan komunitas kecil bersama orang tuanya, yang menginspirasinya untuk terus membantu orang lain. Semangat ini tumbuh lebih jauh ketika ia bergabung dengan LSM internasional, di mana ia mengambil bagian dalam berbagai proyek yang memiliki dampak positif. Pengalaman ini mengajarkan Regita bahwa bahkan kontribusi yang tampaknya kecil dapat memiliki efek signifikan pada orang lain.

Sejak saat itu, ia telah berdedikasi untuk membangun karir di sektor sosial, termasuk dalam hubungan Sumber Daya Manusia, untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Di luar pekerjaan, Regita menikmati menonton serial drama dan acara olahraga, serta merawat “anak-anak berbulunya” (kucing) di rumah.

Ketertarikan Mila pada bidang akuntansi keuangan sudah muncul sejak ia masih duduk di bangku SMA. Namun, minatnya terhadap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memotivasinya untuk mendalami Pendidikan Non-Formal dalam pemberdayaan masyarakat.

Selama masa kuliah, ia aktif sebagai relawan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan pendidikan, tanpa mengabaikan pendidikan formalnya. Mila bahkan pernah memperoleh penghargaan Program Hibah Bina Desa (PHBD) kategori pengembangan desa wisata. Penghargaan ini mengakui usahanya dalam menggali dan meningkatkan potensi desa melalui berbagai program pembangunan.